Logo Bloomberg Technoz

BI Borong SBN Hampir Rp300 T Sepanjang Tahun Ini

Tim Riset Bloomberg Technoz
25 July 2024 10:00

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo mengumumkan Hasil Rapat Dewan Gubernur Bulan Mei 2024 di Jakarta, Rabu (22/5/2024). (Dimas Ardian/Bloomberg)
Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo mengumumkan Hasil Rapat Dewan Gubernur Bulan Mei 2024 di Jakarta, Rabu (22/5/2024). (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Bank Indonesia semakin mengukuhkan posisi sebagai penguasa terbesar surat utang negara di pasar saat ini, mengalahkan perbankan dan industri keuangan lain.

Kenaikan kepemilikan Surat Berharga Negara (SBN) oleh bank sentral itu, berdasarkan data terakhir yang dilansir oleh Kementerian Keuangan RI sampai 23 Juli, tercatat bertambah sebesar Rp278,41 triliun sejak awal tahun.

Total kepemilikan BI di surat berharga negara (angka net) mencapai Rp1.373,92 triliun, dibanding akhir tahun 2023 yang sebesar Rp1.095,51 triliun. Sementara posisi kepemilikan gross mencapai Rp1.410,28 triliun per 23 Juli, bertambah Rp46,38 triliun dibanding akhir 2023. 

Nilai kepemilikan SBN bersih oleh BI sampai 23 Juli tersebut setara dengan 23,74% dari total SBN yang beredar di pasar saat ini dan menempatkan BI sebagai pemegang terbesar surat utang negara sekarang.

Hal itu juga menjadikan BI sebagai satu dari sedikit bank sentral di dunia yang memiliki surat utang negara sendiri, selain Bank of Japan, saat ini.