UNVR juga mencatatkan kenaikan tipis dari beban pemasaran dan penjualan menjadi Rp4,58 triliun dari sebelumnya di Ro4,46 triliun. Namun, beban umum dan administrasi mampu ditekan menjadi Rp1,68 triliun dari sebelumnya, di Rp2,02 triliun.

Setelah diakumulasi pos beban dan penghasilan lainnya, UNVR membukukan laba bersih sebesar Rp2,46 triliun, turun 11% secara tahunan. Laba per saham dasar juga ikut susut menjadi Rp65 dari sebelumnya, Rp72.

Sementara itu, total aset UNVR hingga akhir Juni 2024 tercatat sebesar Rp19,72 triliun, naik dari posisi akhir Desember 2023 yang sebesar Rp16,66 triliun.

Total liabilitas dan ekuitas masing-masing tercatat sebesar Rp16,86 triliun dan Rp19,72 triliun hingga periode akhir Juni 2024.

(ibn/dhf)