Logo Bloomberg Technoz

IHSG Berpotensi Mixed, Data Ekonomi AS Jadi Perhatian

Muhammad Julian Fadli
25 July 2024 08:35

Pelajar berbincang di depan layar pergerakan saham (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (9/3/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Pelajar berbincang di depan layar pergerakan saham (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (9/3/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Kamis 25 Juli 2024, berpotensi variatif (mixed) dengan kehati-hatian menanti respons pasar terhadap data ekonomi dari Amerika Serikat pekan ini, termasuk data aktivitas bisnis, pertumbuhan ekonomi, dan inflasi Personal Consumption Expenditure (PCE) sebagai petunjuk keputusan suku bunga Federal Reserve (The Fed) selanjutnya.

Pada perdagangan kemarin, Rabu 24 Juli, IHSG melemah 51,09 poin (0,7%) dan menutup perdagangan harian di level 7.262.

Analisis Teknikal IHSG Kamis 25 Juli 2024 (Riset Bloomberg Technoz)

Secara teknikal sejatinya IHSG masih ada potensi untuk melemah, menyusul sejumlah sentimen yang menekan, dengan target koreksi terdekat menuju 7.240 yang makin mendekati support MA-50 dan MA-100 nya, serta level 7.2000 sebagai support terkuat.

Adapun trendline indicator sebelumnya yang gagal ditembus, kini menjadi resistance terdekat IHSG pada level 7.320, dan resistance selanjutnya pada level 7.350 yang tercermin pada time frame daily.

Sentimen pada perdagangan hari ini utamanya datang dari global. Pasar global terpantau gamang pasca rilis data Aktivitas Bisnis AS semalam. Indeks output komposit S&P Global pada awal Juli melonjak ke level tertinggi sejak April 2022, terdorong oleh permintaan jasa yang lebih kuat. Sementara indikator harga jual mengalami penurunan.