Sing Yee Ong, Cindy Wang, dan Brian K Sullivan - Bloomberg News

Bloomberg, Topan Gaemi menuju China setelah menerjang Filipina dan Taiwan, memutus aliran listrik ke ratusan ribu rumah, membanjiri jalan-jalan, dan menewaskan sedikitnya lima orang. Setelah melintas di selatan Taipei yang berpenduduk padat, mata badai mengarah ke Selat Taiwan pada Kamis (25/7/2024) dini hari, dan bergerak ke arah barat laut.

Badai ini diperkirakan akan mendekati pantai China dengan angin berkecepatan 80 mil (129 kilometer) per jam, menurut Pusat Peringatan Topan Bersama AS, turun dari 109 mph saat melintasi Taiwan.

Bank sentral Filipina menangguhkan perdagangan mata uang untuk hari kedua setelah Gaemi, sementara kantor-kantor, sekolah-sekolah, dan perdagangan saham ditutup di Taiwan.

Chuck Watson, seorang pemodel bencana untuk Enki Research, mengatakan bahwa badai ini dapat menyebabkan kerusakan dan kerugian sebesar US$25 miliar di Taiwan saja, dan Taiwan telah bersiap-siap untuk menghadapi dampaknya.