"Data flash PMI menandakan skenario 'Goldilocks' pada awal kuartal ketiga, dengan ekonomi tumbuh pada laju yang kuat sementara inflasi mereda," kata Chris Williamson, kepala ekonom bisnis di S&P Global Market Intelligence, dalam sebuah pernyataan.
"Dari perspektif output, pertumbuhan telah menjadi sangat tidak menentu, dengan manufaktur kembali ke kontraksi saat sektor jasa semakin kuat," kata Williamson.
Selain itu, indeks ketenagakerjaan di seluruh penyedia layanan dan produsen menunjukkan jumlah karyawan hampir tidak bertambah selama bulan tersebut.
Laporan ini muncul menjelang perkiraan awal produk domestik bruto kuartal kedua yang akan dirilis pada Kamis (25/07/2024). Angka-angka tersebut diproyeksikan menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang sehat, meskipun pada laju yang lebih moderat dibandingkan dengan paruh kedua tahun lalu.
(bbn)