Foto-foto eksplisit tersebut kemudian digunakan untuk memeras target, dengan para pelaku mengancam membagikan foto-foto tersebut ke teman dan keluarga korban.
Biro Investigasi Federal AS (FBI) mengatakan bahwa sextortion adalah salah satu kejahatan dengan pertumbuhan tercepat yang menargetkan anak-anak di AS.
Puluhan anak di bawah umur, terutama remaja laki-laki, telah bunuh diri setelah menjadi korban sejak akhir 2021. Artikel utama Businessweek bulan April berfokus pada kematian yang disebabkan oleh Jordan DeMay, bintang sepak bola dan bola basket berusia 17 tahun dari Marquette, Michigan.
Pasca DeMay dipaksa untuk bunuh diri melalui Instagram, polisi setempat dan FBI melacak para pemerasnya ke Lagos, Nigeria, dan mengekstradisi dua pemuda ke AS untuk menghadapi tuduhan pembunuhan yang tidak sah. Mereka mengaku bersalah pada bulan April.
Angka pemerasan finansial dalam beberapa tahun terakhir telah dikaitkan dengan Yahoo Boys, sebuah kelompok penipu—berafiliasi secara longgar dengan para penipu digital yang merancang penipuan secara massal.
Meta mengatakan bahwa banyak akun, pages, dan grup Facebook yang dihapusnya berafiliasi dengan anggota Yahoo Boys, yang berusaha “mengorganisir, merekrut, dan melatih para penipu baru.”
Grup-grup tersebut dan panduan penipuan. Mereka juga membagikan tautan ke foto-foto yang dapat digunakan untuk melegitimasi akun-akun palsu.
Satu jaringan yang terdiri dari 20 orang menjalankan 2.500 “akun palsu untuk menutupi identitas mereka” yang sebagian besar menargetkan pria di AS, menurut Meta.
“Pemerasan finansial adalah kejahatan mengerikan yang dapat menimbulkan konsekuensi yang menghancurkan,” kata Meta dalam pernyataannya.
Investigasinya menemukan bahwa sebagian besar upaya para penipu gagal. Dalam kasus-kasus di mana para pemeras menargetkan anak di bawah umur, Meta mengatakan bahwa mereka melaporkannya ke National Center for Missing & Exploited Children.
“Ini adalah ruang permusuhan di mana para penjahat berevolusi untuk menghindari pertahanan kami yang terus meningkat,” kata Meta.
“Kami akan terus fokus untuk memahami bagaimana mereka beroperasi sehingga kami dapat tetap selangkah lebih maju.”
Meta telah mengambil langkah-langkah tambahan untuk melindungi pengguna dengan lebih baik dari penipuan sextortion, termasuk menetapkan pengaturan pesan yang lebih ketat pada akun remaja, mengirimkan pemberitahuan keamanan yang berfokus pada sextortion, dan pada awalnya memburamkan foto-foto telanjang yang dikirim atau diterima oleh anak di bawah umur.
(bbn)
