Banjir melanda beberapa bagian dari wilayah ibukota, menghancurkan rumah-rumah dan mendorong seruan penyelamatan di media sosial. Marikina, sebuah kota yang rawan banjir di wilayah tersebut, menerapkan evakuasi paksa setelah sungai di daerah tersebut membengkak, ABS-CBN News melaporkan.
Jalan-jalan di dalam dan menuju ibu kota juga terendam banjir, dengan laporan media lokal menunjukkan sebuah bus yang hampir terendam banjir dengan para penumpang yang terdampar terpaksa naik ke atas kendaraan sambil menunggu bantuan.
Kantor-kantor, sekolah-sekolah dan pasar-pasar keuangan ditutup pada hari itu. Empat wilayah di Filipina selatan dan selatan ibukota juga ditempatkan di bawah keadaan bencana, menurut badan penanggulangan bencana.
Filipina siap untuk menggunakan dana siaga sebesar 500 juta dollar AS untuk membiayai bantuan dan rehabilitasi daerah-daerah yang dilanda topan, kata Departemen Keuangan dalam sebuah pernyataan. Negara ini adalah salah satu negara yang paling rentan terhadap peristiwa cuaca yang berhubungan dengan iklim, yang dilanda rata-rata 20 topan setiap tahunnya.
(bbn)