Bloomberg News

Bloomberg, Pemerintah China berencana melakukan review atas layanan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) sebelum dikeluarkannya izin operasi. Hal ini membuat kabar peluncuran chatbot AI milik Baidu Inc., yang mirip dengan ChatGPT-nya OpenAI, menjadi tidak pasti.

Provider generative AI atau lazimnya chatbot AI diminta memastikan produknya berjalan sempurna, akurat, serta tidak melanggar kekayaan intelektual.  Jasa teknologi AI juga harus bebas diskriminasi dan tidak membahayakan keamanan, seperti disampaikan Cyberspace Administration of China (CAC), dalam draf yang dipublikasikan kepada publik, Bloomberg News melaporkan. 

Operator AI juga harus memberi label atas konten yang dibuat, jelas regulator pengawas internet China, dalam pernyataan lewat situs resmi.

Apa yang diupayakan CAC merupakan bentuk pemerintah China untuk mengelola pertumbuhan generative AI di negara tersebut, pasca ChatGPT milik OpenAI menjadi buah bibir pada industri teknologi November tahun lalu.