Ia juga mengutip fokus investor yang terus mencari bukti yang lebih jelas mengenai laba atas investasi yang telah dikeluarkan untuk semua miliaran dolar untuk kemajuan AI.
Google sebelumnya juga mencatatkan pendapatan iklan penelusuran kuartalan mencapai US$48,5 miliar, sekali lagi, lebih tinggi dari konsensus, US$47,6 miliar.
Di sisi lain laporan AI Overviews disimpulkan bahwa tersebut tidak berjalan dengan baik. Beberapa memberikan saran yang memalukan. Evelyn Mitchell-Wolf, analis di EMarketer, mengatakan, “jika dibutuhkan usaha lebih bagi konsumen untuk pergi ke tempat lain untuk melakukan penelusuran, Google akan terus memonetisasi trafik penelusuran yang lebih tinggi daripada para pesaingnya.”
Pendapatan kuartal kedua melebihi ekspektasi para analis dengan total penjualan, tidak termasuk pembayaran kepada para mitra, mencapai US$71,36 miliar.Konsensus analis hanya US$70,7 miliar. Pun demikian dengan laba bersih diraih Google US$1,89 per saham, sedikit lebih baik dari estimasi US$1,84 per saham.
Terdapat rasa khawatir investor terhadap pengeluaran Alphabet mengurangi penjualan dari perkiraan pada kuartal ini, yang didorong oleh permintaan untuk layanan komputasi awan dan pendapatan pencarian iklan.
(wep)