Penyaluran kredit ke sektor-sektor berkelanjutan, termasuk di dalamnya investasi pada obligasi hijau serta kredit dengan skema sustainability linked loans, tumbuh 9,3% yoy menyentuh Rp198 triliun per Juni 2024, setara 23,2% dari total portofolio pembiayaan.
BCA juga telah menyalurkan pembiayaan untuk kendaraan bermotor listrik sekitar Rp1,5 triliun per Juni 2024, tumbuh dua kali lipat secara tahunan.
Perbaikan kualitas pinjaman BCA diklaim mengiringi solidnya pertumbuhan kredit. Rasio loan at risk (LAR) tercatat sebesar 6,4% pada semester I 2024, turun dibanding angka setahun lalu yaitu 9%. Rasio kredit bermasalah (NPL) berada di angka 2,2%. Rasio pencadangan NPL dan LAR dinilai berada pada level yang memadai, masing-masing sebesar 190,2% dan 71,2%.
(lav)