“Ada beberapa diskusi, tapi itu bukan sesuatu yang bisa saya jelaskan lebih lanjut,” kata Guiony.
"Belum ada yang diputuskan," tambahnya.
Seorang juru bicara Rolex di Jenewa menolak berkomentar. Seorang juru bicara Formula 1 tidak segera menanggapi permintaan komentar melalui email.
Pembicaraan tersebut menggarisbawahi ambisi LVMH untuk unit jam tangannya, yang mencakup merek Tag Heuer, Hublot, dan Zenith.
Penjualan gabungan dari unit jam tangan yang dipimpin oleh Frederic Arnault, salah satu dari lima anak pendiri LVMH Bernard Arnault, tertinggal dari Rolex, serta merek-merek yang dimiliki oleh Richemont dan Swatch Group AG dalam pangsa pasar total.
Coronet, sebuah blog online yang didedikasikan untuk berita Rolex, pertama kali melaporkan pembicaraan tersebut awal bulan ini.
Coronet melaporkan bahwa Rolex saat ini membayar "puluhan juta dolar" setiap tahun di bawah kesepakatan sponsor dan bahwa potensi kontrak tahunan baru dengan LVMH bisa bernilai US$150 juta (Rp2,4 triliun).
Diskusi ini terjadi di tengah penurunan permintaan dan penjualan industri jam tangan Swiss serta perubahan di jajaran eksekutif merek jam tangan LVMH.
Perusahaan tersebut mengatakan bahwa Antoine Pin akan mengambil alih sebagai CEO Tag Heuer setelah Julien Tornare meninggalkan peran tersebut untuk pekerjaan teratas di Hublot setelah kurang dari setahun di posisinya.
(bbn)