Bloomberg Technoz, Jakarta - Emiten BUMN PT Jasa Marga Tbk (JSMR) telah menyetor dividen kepada negara sebesar Rp192,4 miliar. Setoran ini sejalan dengan torehan kinerja keuangan 2023.
Sepanjang 2023, Jasa Marga membukukan laba bersih sebesar sebesar Rp6,79 triliun, angka itu melesat 147% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, Rp2,74 triliun.
Adapun, sebanyak Rp4,1 triliun yang berkontribusi terhadap laba diantaranya berasal dari kombinasi bisnis atas aksi korporasi yang dilakukan perseroan.
"Kinerja keuangan pada 2023 merupakan hasil dari tercapainya target pendapatan perusahaan yang diperoleh dari pendapatan tol dan juga pendapatan usaha lain," ujar Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga, Lisye Octaviana dalam siaran resminya, Rabu (24/7/2024).
Lisye mengatakan, angka dividen kepada negara tersebut sejalan dengan keputusan dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) tahun buku 2023 pada 8 Mei 2024 lalu.
Dalam RUPST itu, perseroan memutuskan untuk membagikan dividen sebesar Rp274,8 miliar, atau setara 4% dengan nilai dividen per saham sebesar Rp37,86.
Dari total dividen JSMR itu, pemerintah sebagai pemegang saham JSMR terbesar atau 70% akan mendapatkan dividen sebanyak Rp192,4 miliar. Sedangkan sisanya atau 30% akan dibagikan ke pemegang saham publik sebesar Rp82,4 miliar.
Secara keseluruhan, Jasa Marga (JSMR) mencatatkan pendapatan sebesar Rp21,31 triliun, atau meningkat 28,5% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Ro16,58 triliun.
Perseroan melaporkan, total pendapatan itu berasal dari pendapatan pengelolaan jalan tol yang sebesar 13,94 triliun, naik 12,09% yoy, kontruksi sebesar Rp5,75 triliun (naik 105,4% yoy), serta usaha lainnya sebesar Rp 1,61 triliun (naik 20,8% yoy).
Sepanjang 2023, Jasa Marga juga mencatat peningkatan lalu lintas harian rata-rata (LHR) di jalan tol Jasa Marga Group. Realisasi LHR di jalan tol Jasa Marga Group mencapai 3,5 juta kendaraan setiap harinya, meningkat sebesar 5,3% dibandingkan dengan LHR tahun 2022.
Hingga saat ini, Jasa Marga juga telah mengelola dan mengoperasikan jalan tol sepanjang 1.264 kilometer (km) yang merepresentasikan 47% jalan tol beroperasi di seluruh Indonesia, sekaligus menjadi market leader industri jalan tol di Tanah Air.
(ibn/dhf)