Bloomberg Technoz, Jakarta - Bitcoin telah melonjak 132% selama setahun terakhir. Bitcoin sempat mencapai rekor tertinggi hampir US$74.000 pada bulan Maret. Pada saat yang sama altcoin Ether telah naik 88% selama 12 bulan terakhir.
Pada posisi terkini, hari Rabu, Bitcoin dan Ether memang mengalami koreksi melanjutkan tren yang sama pada Selasa.
Dalam 24 jam yang lalu masing-masing berada pada kisaran US$67.530 untuk Bitcoin dan US$3.475 untuk Ether. Sementara pada Rabu (24/7/2024) siang pukul 14.00, Bitcoin terperosok ke US$65.903 dan Ether di US$3.442.
Apakah tren kenaikan Bitcoin masih akan terus terjadi hingga akhir tahun?
Riset analis Ajaib Kripto, Panji Yudha percaya disertai alasan bahwa Bitcoin kemungkinan besar dapat melampaui US$75.000 dengan target US$100.000 di akhir tahun.
Panji menjabarkan sinyal–sinyal kenaikan dipicu data inflasi AS yang akan terkendali, dengan rentetannya adalah penurunan suku bunga oleh The Fed mulai September. Politik AS juga digadang-gadang mengarah kepada terpilihnya Trump kembali menjadi Presiden AS pada pemilihan bulan November mendatang.
“Berdasarkan data 2013-2023, BTC rata-rata naik lebih dari 80% di kuartal keempat, sehingga besar kemungkinan BTC mencetak harga tertinggi baru melampaui US$75.000 dengan target sekitar US$90.000—US$100.000 pada akhir 2024.”
Trump yang pro kripto juga berada di atas angin dari berbagai jajak pendapat pilpres AS, dengan rencana kebijakan dia adalah menjadikan Bitcoin sebagai aset cadangan strategis negara.
“Menetapkan Bitcoin sebagai aset cadangan strategis akan memperkuat narasi 'emas digital' bagi Bitcoin dan meningkatkan stabilitas ekonomi. Keputusan ini dapat meningkatkan legitimasi Bitcoin, menarik investor baru, dan mendorong harga Bitcoin naik,” imbuh Panji.
Hubungan Bitcoin dan Saham ‘Retak’

Meski sentimen Bitcoin atas sosok Trump positif, hal ini tidak berlaku untuk pasar saham global. Kedua kelas aset ini cenderung terpecah.
Tampak dari data koefisien korelasi 30 hari untuk Bitcoin dan indeks saham dunia MSCI turun menuju –0,20, yang dilaporkan Bloomberg News jarang terjadi. Data 30-day correlation coefficient selalu positif sejak 2020. Bahwa 1 menunjukkan aset bergerak searah, sementara minus 1 menandakan hubungan terbalik.
Bitcoin dalam satu bulan ini mencatatkan kenaikan 11%, sementara rata-rata kenaikan pasar saham dunia tak lebih dari 2%. Selama periode tersebut, Trump muncul dengan penuh keberanian dari debat yang disiarkan di televisi dengan Presiden Joe Biden yang goyah dan merespons dengan menantang setelah selamat dari upaya pembunuhan.
Demi Kembali Berkuasa Trump Pro-Kripto

Trump semasa berkuasa di Gedung Putih adalah sosok kritikus kripto, namun dalam beberapa minggu terakhir ia mengadopsi sikap yang lebih bersahabat seiring dengan kemunculan sektor ini.
Kripto yang makin banyak dikenal dunia adalah faktor yang berpengaruh dalam pemilihan presiden di tahun 2024.
Pasar taruhan menempatkan calon dari Partai Republik sebagai favorit untuk pemungutan suara pada bulan November, mendukung Bitcoin dengan harapan adanya latar belakang peraturan AS yang lebih mendukung.

(fik/wep)