Logo Bloomberg Technoz

Bunga SRBI Mulai Landai, Tapi Perebutan Likuiditas Masih Sengit

Ruisa Khoiriyah
25 July 2024 08:00

Bank Indonesia. (Rosa Panggabean/Bloomberg)
Bank Indonesia. (Rosa Panggabean/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Bunga Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) melanjutkan penurunan, memberi harapan lebih besar ke depan bagi penurunan situasi keketatan likuiditas yang masih dihadapi perbankan saat ini.

Namun, hingga efek penurunan itu dapat mempengaruhi bunga pasar, perbankan sejauh ini terlihat masih berjibaku menghadapi kenaikan biaya dana yang memicu terpangkasnya margin bunga bersih. Kelompok bank kecil dan menengah, yang memiliki ketergantungan lebih tinggi pada dana mahal, menghadapi lonjakan cost of fund lebih besar. 

Bunga pasar yang tinggi juga berdampak pada kenaikan cost of fund utang pemerintah, terindikasi dari tingginya imbal hasil yang harus diberikan pada pemerintah dalam lelang Surat Utang Negara terakhir, utamanya untuk tenor panjang.

Pada lelang yang dilangsungkan kemarin, bunga diskonto SRBI untuk tenor terpanjang 12 bulan semakin terpangkas turun ke 7,23%, level terendah sejak 19 April lalu dan sudah turun 4% dari titik all time high di 7,53% yang terjadi pada awal bulan Juli.

Bunga SRBI tetap turun bahkan ketika tercatat penyusutan animo pasar dalam lelang tersebut. Nilai penawaran masuk turun tercatat sebesar Rp52,68 triliun, menurun 22% dibanding lelang terakhir 19 Juli yang mencapai Rp67,73 triliun. BI juga memangkas nilai emisi, hanya Rp22 triliun dari pekan lalu sebesar Rp25 triliun.