"Di sekolah, di Asia, Jepang bagus, kisaran ¥400- ¥600. Hampir sama kisarannya, Rp50 ribu - Rp70 ribu," tambahnya.
Dicky pun mencontohkan negara-negara yang berhasil membuat anak-anak sekolahnya bisa berprestasi karena didukung dengan program makan bergizi dari pemerintah.
Terlebih pemerintah negara tersebut juga memiliki tunjangan atau komponen biaya bagi orang tua yang memiliki penghasilan rendah.
"Kalau melihat hidangan, komposisi dan nutrisi anak skolah di Eropa, Finlandia atau Prancis misalnya itu menu seimbang lengkap, ada karbohidrat, protein, vitamin, susu, ini sekali lagi mereka berhasil. Semakin membuktikan bahwa ada peningkatan prestasi akademik dan anak-anak," Dicky memberikan contoh.
"Tapi, sebetulnya program di beberapa negara seperti Prancis, itu ada komponen biaya sebagian ditanggung orang tua. Tapi pada keluarga berpenghasilan rendah itu di subsidi pemerintah. Dan itu yang bisa memberikan jaminan nutrisi yang terpenuhi diperlukan utk pertumbuhan dan perkembangan," tandasnya.
(dec/spt)