Bloomberg Technoz, Jakarta - PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) membukukan laba bersih sebesar Rp608,4 miliar sepanjang semester I-2024. Angka ini tumbuh 35,79% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, Rp448,1 miliar.
Kenaikan laba tersebut sejalan dengan tumbuhnya penjualan konsolidasi SIDO sebesar 12,80% menjadi Rp1,89 triliun dari sebelumnya di Rp1,65 triliun, berdasarkan laporan keuangannya, Rabu (24/7/2024).
Secara terperinci, penjualan tersebut ditopang oleh penjualan produk jamu herbal dan suplemen sebesar Rp1,11 triliun, yang berkontribusi hampir 60% dari total penjualan.
Sementara sisanya dikontribusikan oleh penjualan produk makanan & minuman serta farmasi yang masing-masing sebesar Rp716,7 miliar dan Rp66,19 miliar.
Namun, tumbuhnya penjualan tersebut membuat beban pokok penjualan turut membengkak menjadi Rp792,8 miliar dari sebelumnya, Rp776,2 miliar. Alhasil, laba bruto tercatat tersisa menjadi Rp1,10 triliun.
SIDO juga belum mampu menekan beban penjualan dan pemasaran sebesar yang juga masih naik menjadi Rp259,6 miliar dari sebelumnya, Rp197,8 miliar.
Meski demikian, beban umum dan administrasi tercatat susut menjadi Rp92,09 miliar dari sebelumnya, Rp107,2 miliar.
Setelah dikurangi dan ditambahkan sejumlah pos beban dan pendapatan lainnya, SIDO berhasil membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp608,4 miliar, naik 35,79% secara tahunan.
Naiknya laba tersebut turut membuat laba per saham dasar perseroan tumbuh menjadi Rp20,28 dari sebelumnya Rp14,94.
Sementara itu, SIDO mencatatkan total aset hingga akhir Juni 2024 sebesar Rp3,82 triliun, tak berbeda jauh dari periode akhir Desember 2023 yang sebesar Rp3,89 triliun.
Total liabilitas dan ekuitas tercatat masing-masing berada di Rp353,8 miliar dan Rp3,46 triliun.
(ibn/dhf)