Logo Bloomberg Technoz

Donald Trump yang dikenal selama ini pro-kripto pada awalnya diprediksi akan menang, apalagi kini lawan potensialnya adalah Kamala Harris, Wapres Biden saat ini.

Baca Juga: Trump Sebut Kamala Harris Mudah Dikalahkan

Altcoin seperti Ether dan Solona juga bergerak di zona negatif. Harga Ether 0,3% lebih rendah dari kemarin dan berkisar pada US$3.437,17. Sementara harga Solana –1,1% dan masih bertahan di US$172,86. Cardano (-3%) ke US$0,4, Shiba Inu (-1,4%) ke US$0,000017.

Analis yang populer di media sosial X, Byzantine General sebelumnya sempat menyebut bahwa  Bitcoin dan Ethereum terlihat bagus namun terdappt potensi penurunan. Masing-masing US$61.000 untuk Bitcoin dan US$3.200 Ether. Byzantine menyarankan trader untuk menunggu fase pelemahan atas $BTC dan $ETH.

“Jika bukan karena nuklir, kami mungkin sudah diperdagangkan lebih tinggi.
Saya bisa melihat retrace menuju US$61.000 (BTC) dan US$3200 (ETH) masing-masing, tetapi itu adalah waktu penurunan yang lama menurut saya.”

Byzantine pun menyebutkan penerbitan ETF Ether oleh BlackRock dapat mencerminkan laju aset kripto BTC dan ETH akan bearish.

Panji Yudha, riset analis Ajaib Kripto menambahkan bahwa Bitcoin  telah naik lebih dari 4,30% dan 18,7% dalam sepekan dan dua pekan terakhir dan sempat menyebut level US$68.000 kemarin luas. Kenaikan ditopang oleh faktor inflow ETF Bitcoin Spot, antusiasme ETF Ethereum, dan indikator ekonomi serta data inflasi, juga perkembangan politik AS.

“Situasi politik di AS berperan dalam membentuk sentimen pasar. Peristiwa baru-baru ini, seperti upaya pembunuhan yang gagal terhadap mantan Presiden Donald Trump dan pengunduran diri Presiden Joe Biden dari pemilu, mempengaruhi kepercayaan investor. Selain itu, rumor bahwa Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) akan segera menyelesaikan kasus besar berpotensi memberikan dorongan tambahan pada pasar kripto.”

Pada minggu ini investor dan trader aset kripto wajib memperhatikan gugatan hukum antara Ripple dan SEC mendekati titik kritis dengan rapat tertutup SEC dijadwalkan ulang menjadi 25 Juli 2024, ucap Panji, selain terus mengukur aktivitas perdagangan ETF Ether.

“Antisipasi akhir kasus ini mendorong harga XRP melonjak 13% dalam sepekan terakhir, dengan banyak pakar berspekulasi tentang kemungkinan penyelesaian,” papar dia.

Sedangkan Tony Sycamore, analis pasar di IG Australia Pty menyatakan Bitcoin yang sempat rebound merupakan “cerminan di mata pasar bahwa Demokrat di bawah Kamala Harris tidak dapat menyalip Trump dalam perebutan Gedung Putih dan bahwa fajar baru muncul untuk Bitcoin di bawah presiden AS yang pro-kripto.”

(wep)

No more pages