Kementerian Perdagangan Malaysia terbuka untuk bekerja sama dengan asosiasi tersebut untuk mempelajari dampak produk China terhadap bisnis lokal, tambah Liew.
Namun, dia dengan cepat menambahkan bahwa pemerintah tidak menargetkan masing-masing negara, hal ini menandakan tindakan penyeimbangan yang rumit yang harus dilakukan Malaysia dalam menarik perdagangan sambil memastikan produsen dalam negeri tetap kompetitif.
Beijing adalah mitra dagang terbesar Kuala Lumpur, dan “kerja sama antara China dan Malaysia dapat menguntungkan pengusaha lokal melalui rantai pasokan dan peluang bisnis,” kata Liew.
Perdagangan antara kedua negara naik 5,9% menjadi 151 miliar ringgit (US$29,8 miliar) antara Januari hingga April tahun ini, dibandingkan periode yang sama pada tahun 2023, tambahnya.
(bbn)