Logo Bloomberg Technoz

Thailand Akan Putuskan Petisi Penggulingan PM Srettha Bulan Depan

News
24 July 2024 13:10

PM Thailand Srettha Thavisin. (Dok: David Paul Morris/Bloomberg)
PM Thailand Srettha Thavisin. (Dok: David Paul Morris/Bloomberg)

Patpicha Tanakasempipat - Bloomberg News

Bloomberg, Mahkamah Konstitusi Thailand akan memutuskan pada 14 Agustus apakah Perdana Menteri Srettha Thavisin harus dilengserkan dari jabatannya karena dugaan pelanggaran etika. Kasus ini dapat memicu gejolak politik baru di negara dengan perekonomian terbesar kedua di Asia Tenggara itu.

Pengadilan yang beranggotakan sembilan orang ini akan bersidang pada pukul 9:30 pagi dan membacakan putusan pada pukul 15:00 sore, demikian dikatakan dalam sebuah pernyataan pada Rabu (24/7/2024).

Sekelompok senator telah mengajukan petisi yang menuduh Srettha melakukan pelanggaran etika dengan menunjuk Pichit Chuenban, seorang mantan pengacara keluarga Shinawatra yang berpengaruh, untuk masuk ke dalam kabinet pada April.

Pichit tidak memenuhi syarat, kata mereka, dengan mengutip vonis bersalah pada tahun 2008 dan hukuman penjara enam bulan karena mencoba menyuap pejabat pengadilan ketika mewakili mantan perdana menteri Thaksin Shinawatra.