Logo Bloomberg Technoz

ID Food Andalkan Stok Carryover untuk Stabilkan 3 Bahan Pangan

Tara Marchelin
11 April 2023 13:49

Pembeli daging sapi berbelanja di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta, Senin (27/3/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Pembeli daging sapi berbelanja di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta, Senin (27/3/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta – BUMN pangan tengah memutar otak agar kasus kelangkaan stok beberapa bahan pokok menjelang Idulfitri yang terjadi pada tahun lalu, tidak terulang pada tahun ini.

Dalam kaitan itu, Presiden Direktur PT Rajawali Nusantara Indonesia atau ID Food Frans Marganda mengatakan berdasarkan pengalaman saat Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) pada 2022, terdapat kelangkaan pasok sejumlah komoditas pangan akibat rendahnya stok sisa atau carry over stock pada awal tahun. Salah satunya terjadi pada komoditas daging sapi.

“Ada lonjakan harga daging. Di beberapa daerah mencapai Rp 150.000/kg, terutama di DKI Jakarta, Riau, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kepulauan Riau, dan Aceh. Untuk 2023, langkah tindak lanjut ID Food adalah melakukan pengadaan daging pada awal tahun untuk menjaga ketersediaan stok dalam negeri, terutama ini adalah penugasan yang kami dapat pada akhir 2022,” ujarnya dalam rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi VI DPR RI, Selasa (11/4/2023).

Tidak hanya daging sapi, harga gula pada HBKN tahun lalu juga mengalami kenaikan khususnya di Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Kalimantan Tiur, Kalimantan Utara, Papua, dan DKI Jakarta.

“Namun, tahun ini cenderung lebih stabil karena carry over stock dari tahun lalu lebih baik dan kami juga menyiapkan stok yang lebih baik dari tahun lalu. Kemudian, kami juga melihat harga minyak goreng cukup tinggi karena distribusi yang mengalami gangguan seperti Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, NTB, dan Papua. Awal tahun ini, kami sudah berkoordinasi dengan perusahaan-perusahaan minyak goreng dan Bapanas [Badan Pangan Nasional] sehingga kami mendapat komitmen support untuk bisa mendistribusikan kurang lebih 20 juta liter per bulan sejak Februari tahun lalu,” terangnya.