Dia mengatakan memiliki hubungan baik dengan Kim yang mungkin ingin dirinya kembali berkuasa di Gedung Putih.
"Sebenarnya, menurut saya dia merindukan saya," kata Trump.
Berita opini KCNA ini menegaskan bahwa hubungan pribadi dan diplomasi harus dipisahkan. "Siapa pun yang berkuasa di AS, iklim politik yang diperumit dengan perseteruan internal kedua partai itu, tidak akan berubah. Dan kami tidak perduli dengan ini semua," bunyi opini itu.
Trump berjanji untuk melepas "api dan kemarahan" terhadap Kim atas uji coba bom nuklir dan rudal pengangkutnya yang diarahkan ke AS pada 2017 lalu. KCNA saat itu menyebutnya "orang tua pikun" dan mengatakan utusan-utusannya sebagai "gangster."
Tetapi setelah keduanya melakukan pertemuan bersejarah di Singapura pada 2018, nada kedua negara berubah drastis. Para pejabat Korea Utara mengatakan kedua pemimpin negara itu memiliki hubungan "indah yang misterius."
Kedua pemimpin ini mencapai satu deklarasi untuk menanggalkan senjata nuklir yang tidak berarti. Kim kemudian menghentikan uji coba rudal sebentar dan AS mengurangi latihan bersama militer dengan Korea Selatan yang dihujat Korea Utara.
Namun, Kim tidak mengambil langkah konkrit untuk mengurangi senjata milik negaranya. Dia bahkan terus menambah pasokan bahan fisil dan mulai melakukan uji coba serangkaian rudal balistik generasi baru yang lebih modern setelah Trump membatalkan perundingan putaran kedua di Vietnam pda 2019.
Sejak Joe Biden menjadi presiden, pemerintah AS berupaya meningkatkan kerja sama pertahanan dengan dua sekutu utama di kawasan, Jepang dan Korea Selatan, sembari memperlihatkan kekuatan militer AS dan memperingatkan Kim bahwa penggunaan senjata nuklir bisa berarti akhir dari kekuasaannya.
Kim Jong Un tidak mengindahkan imbauan pemerindah Biden untuk kembali ke meja perundingan, sementara senjata nuklinya semakin canggih. Perekonomian dan militer Korea Utara juga mendapat bantuan dari Rusia dengan imbalan amunisi yang dibutuhkan Moskow dalam perang di Ukraina.
Korea Utara belum memberi pernyataan terkait pengunduran Biden dari Pilpres dan belum memberitakan Kamala Harris di media pemerintah.
(bbn)