Logo Bloomberg Technoz

Dilansir melalui situs resmi, produk sustainable aviation fuel (SAF) dikembangkan oleh Pertamina di Kilang Cilacap. Proses produk Bioavtur-SAF ini dilakukan melalui co-processing Ester dan Fatty Acid (HEFA), yang telah memenuhi standar internasional untuk spesifikasi Avtur ASTM D 1655, Defstan 91-91 latest issued, serta SK Dirjen Migas No.59 K Tahun 2022.

Bioavtur-SAF telah berhasil melalui uji ground round dan flight test SAF pada mesin jet CFM56-7B di Soekarno Hatta International Airport (CGK), Tangerang, Banten.

Sebelumnya produk Bioavtur J 2.4 ini sudah pernah diujicoba produksi di Kilang TDHT/Green Refinery RU IV pada periode 2020–2021 untuk keperluan uji terbang pesawat CN 235 yang terdaftar militer. Dilanjutkan pada 2023 berupa uji coba produksi untuk keperluan uji terbang pesawat komersial Garuda.

Selanjutnya, Eniya mengatakan, pengembangan bioavtur melalui minyak jelantah atau used cooking oil juga bisa dilakukan.

Adapun, pengembangan melalui bahan baku ini memiliki dampak positif dari sisi kesehatan karena minyak hanya digunakan sekali pakai dan bisa kembali dijual, tetapi terdapat tantangan dari sisi pengumpulannya.

“Sehingga ke depan resource lain yang dikembangkan,” ujarnya.

Sekadar catatan, pemerintah saat ini tengah membahas soal bioavtur. Terbaru, Presiden Joko Widodo mengatakan hilirisasi pada komoditas kelapa menjadi bioenergi dan bioavtur bisa lebih dikembangkan ke depannya, khususnya di tengah potensi ekonomi hijau yang besar bagi Indonesia.

“Saya banyak melihat limbah kelapa sekarang jadi bioenergi, ini penting saya kira ke depan ini terus bisa dikembangkan. Kemudian kelapa bisa jadi bioavtur, ini juga jadi pekerjaan besar kita agar penggunaan bisa makin meningkat dan diminati negara lain,” ujar Jokowi dalam agenda Pembukaan Konferensi dan Pameran Kelapa Internasional ke-51 yang disiarkan secara virtual, Senin (22/7/2024).

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menargetkan bahwa dasar hukum mengenai pengembangan industri SAF di Indonesia bisa diluncurkan pada September 2024.

Dalam kaitan itu, Luhut mengatakan, pengembangan avtur rendah emisi atau ramah lingkungan belakangan sudah dilakukan oleh negara tetangga, seperti Malaysia dan Singapura.

Hal itu dilakukan melalui pengembangan minyak jelantah menjadi bahan bakar untuk industri penerbangan.

(dov/wdh)

No more pages