Logo Bloomberg Technoz

Dengan demikian, lanjut Iyan, tiket konser musik saat ini kerap terjual secara habis hingga artis tersebut melakukan konser tambahan di negara-negara lain. Dengan antusiasme yang cukup besar tersebut, konser musik dinilai oleh pihaknya dapat menghasilkan potensi ekonomi yang cukup besar.

“Ini tiket hiburan, ini kadang-kadang kaya kemarin [konser Coldplay] apa ya, sold out [terjual habis] sampe ga ngerti ada konser lagi di Singapura, dan itu dibeli. Masyarakat indonesia saya kira kaya-kaya pak, bisa diinikan pak,” kata Iyan.

Lebih lanjut, pra kajian pengenaan cukai pada produk detergen disebabkan oleh dampak lingkungan yang timbul dari produk tersebut. Iyan mengatakan, saat ini saja populasi ikan di selokan Indonesia sudah menipis akibat dampak dari produk detergen.

“Detergen tiap tahun, tiap hari menggunakan detergen ini, pernah terpikir ga detergen dialirkan di mana. Ikan di selokan, cere sekarang udah ga ada lagi. apa detergen kemudian hilang, ngga juga,” ujar Iyan.

Selanjutnya, pra kajian pengenaan cukai pada makanan cepat saji atau fast food dilatarbelakangi oleh kajian-kajian yang ada mengenai bahaya kesehatan dari konsumsi makanan cepat saji yang berlebihan.

Sementara tissue, Iyan menjelaskan bahwa pra kajian pengenaan cukai pada produk ini didasari oleh isu lingkungan hidup. Sebab, satu lembar tissue didapat dari pohon yang telah ditanam beberapa tahun dan perlu dikaji lebih lanjut dampaknya.

Sedangkan pra kajian pengenaan cukai pada MSG disebabkan oleh isu dampak dari produk ini terhadap kesehatan. Meski demikian, ia mengatakan sudah terdapat kajian yang menyatakan MSG tidak berbahaya bagi tubuh sehingga perlu kajian lebih mendalam mengenai dampak dari MSG.

Terakhir, pra kajian pengenaan cukai pada batu bara didasari oleh dampak lingkungan yang timbul dari aktivitas pengerukan bahan bakar fosil tersebut.

“Batu bara, kita batu bara pulau kita bolong-bolong sudah diambil,” ungkapnya.

(azr/lav)

No more pages