Logo Bloomberg Technoz

Secara teknikal IHSG masih ada potensi untuk melemah, searah dengan indeks global terutama Wall Street dan Bursa Asia, menuju area support trendline garis kuning terdekatnya 7.290, yang mendekati range area support selanjutnya pada time frame daily di level 7.270, dan juga support 7.240.

Apabila IHSG berhasil bertahan, dan memberikan indikasi penguatan, resistance penguatan pertama berpotensi menuju 7.340 sebagai target terdekat, dan ada resistance psikologis 7.380–7.400 sebagai target paling potensial selanjutnya.

Sentimen pada perdagangan hari ini utamanya datang dari global. Investor menantikan dengan cermat data inflasi penting yang menjadi acuan utama The Fed dalam menentukan kebijakan suku bunga acuan yaitu inflasi Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (Personal Consumption Expenditures/PCE) pada Jumat.

Data penting itu akan menjadi 'Bekal' para pengambil kebijakan di Federal Reserve dalam memutuskan kebijakan moneter pada pertemuan Komite Terbuka (Federal Open Market Committee/FOMC) yang dijadwalkan pada 31 Juli mendatang.

Di mana sebelumnya, inflasi inti AS berhasil melambat di Mei, menandai kenaikan terkecil dalam enam bulan. Juga terkecil sejak November 2020. Landasan itu menyeret probabilitas pemangkasan suku bunga Federal Funds Rate semakin dekat.

Seperti yang diwartakan Bloomberg News, para ekonom memperkirakan Index Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi dikurangi makanan dan energi –yang akan dirilis hanya akan ada kenaikan 0,1% pada Juni untuk bulan kedua berturut-turut. Hal ini akan membawa inflasi inti tahunan tiga bulanan ke laju yang paling lambat tahun ini, dan di bawah target The Fed sebesar 2%.

Laporan inflasi bulanan, bagian dari pembacaan pengeluaran dan pendapatan pribadi, akan mengikuti estimasi awal Pemerintah untuk Produk Domestik Bruto kuartal kedua.

Investor juga masih mencermati dampak lanjutan dari Presiden Joe Biden yang menghentikan upayanya untuk terpilih kembali di Pilpres AS November.

"Dampak sektoral yang terkait dengan kontrol Partai Republik atau Partai Demokrat atas isu-isu kebijakan ini kemungkinan besar akan terlihat berbeda di masa mendatang dibandingkan dengan masa lalu," kata Lauren Goodwin, Ekonom dan Kepala Strategi Pasar di New York Life Investments.

"Bagi sebagian besar investor, strategi yang paling ampuh untuk tahun-tahun Pemilihan Umum adalah sederhana: tetaplah Terdiversifikasi daripada mengejar ekspektasi, terutama sebelum kemungkinan perubahan kebijakan yang sesungguhnya."

Tim Research Phillip Sekuritas memaparkan, dari sisi ekonomi, perhitungan kedua data Produk Domestik Bruto (PDB) AS diprediksi akan memperlihatkan laju pertumbuhan ekonomi di Kuartal II-2024 mencapai 1,9% yoy. 

“Data Core Personal Consumption Expenditures (PCE) Index, indikator yang digunakan oleh Bank Sentral AS (Federal Reserve) untuk mengukur inflasi, diyakini akan naik 0,1% mtm di bulan Juni sehingga secara yoy akan tumbuh melambat menjadi 2,5%,” mengutip riset harian Tim Research Phillip Sekuritas.

Dengan itu, pada Kamis, investor menunggu rilis data perhitungan PDB, Durable Goods Orders dan Weekly Jobless Claims. Kemudian, data Pendapatan Pribadi (Personal Income), PCE Prices, dan Consumer Sentiment Index versi University of Michigan akan di rilis pada hari Jumat.

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana memaparkan, IHSG terkoreksi 0,11% ke 7.313 disertai dengan munculnya volume penjualan. 

“Selama IHSG belum mampu break 7.354 sebagai resistance terdekatnya, saat ini posisi IHSG diperkirakan sedang berada pada bagian awal dari wave 2 dari wave (3), sehingga penguatan IHSG ini akan relatif pendek,” papar Herditya dalam risetnya pada Rabu (24/7/2024).

Herditya juga memberikan catatan, IHSG masih akan rawan terkoreksi kembali. Adapun area koreksi IHSG diperkirakan akan menguji ke rentang 7.026-7.199.

Bersamaan dengan risetnya, Herditya memberikan rekomendasi saham hari ini, ANTM, BBRI, BRPT, dan TOWR.

Analis Phintraco Sekuritas juga memaparkan, pasar masih mencerna keputusan pengunduran diri Joe Biden sebagai Calon Presiden Partai Demokrat terhadap peta pemilu AS pada November 2024 mendatang.

Isu kebijakan inward looking, peningkatan intensitas U.S.-China trade wars dan dampaknya terhadap world trade value kembali mengemuka.

“IHSG diperkirakan kembali fluktuatif di kisaran level psikologis 7.300 pada perdagangan Rabu (24/7). Secara teknikal, keberadaan strong resistance di 7.330-7.350 membatasi penguatan IHSG dalam jangka pendek.,” tulisnya.

Melihat hal tersebut, Phintraco memberikan rangkuman rekomendasi saham hari ini meliputi EXCL, TOWR, MBMA, EMTK, dan ERAA.

(fad)

No more pages