Logo Bloomberg Technoz

RI Mau Bikin Bioavtur dari Kelapa, Tiket Pesawat Bisa Makin Mahal

Dovana Hasiana
24 July 2024 08:50

Bioavtur atau sustainable aviation fuel (SAF)./Bloomberg-Lauryn Ishak
Bioavtur atau sustainable aviation fuel (SAF)./Bloomberg-Lauryn Ishak

Bloomberg Technoz, Jakarta - Managing Director Energy Shift Institute Putra Adhiguna menilai penggunaan bioavtur pada pesawat —yang perlahan diproyeksikan makin naik ke depannya — bakal berimbas terhadap biaya industri maskapai penerbangan.

Putra menggarisbawahi harga bioavtur saat ini mencapai 2—4 kali lipat lebih tinggi dibandingkan dengan avtur konvensional.

“Saat ini bioavtur masih kurang dari 1% konsumsi avtur dunia, dengan target awal berbagai negara meningkatkan komponen bioavtur secara perlahan,” ujar Putra kepada Bloomberg Technoz, dikutip Rabu (24/7/2024).

Pesawat Saudi Airlines bersiap mendarat di Bandara Internasional Ninoy Aquino (NAIA) di Manila, Filipina. (Dok: Geric Cruz/Bloomberg)

Lain sisi, Ketua Forum Transportasi Penerbangan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Aris Wibowo mengatakan pemerintah bisa mempertimbangkan untuk memberikan kontribusi sehingga beban penggunaan bioavtur tidak diberikan kepada penumpang.

Dengan demikian, situasi tersebut bakal menguntungkan, di mana pemerintah bisa menggalakkan penggunaan bioavtur, sementara penumpang tidak dibebani tambahan biaya.