Yongchang Chin - Bloomberg News

Bloomberg, Harga minyak naik, menghentikan rentetan penurunan, setelah sebuah laporan industri mengindikasikan bahwa persediaan minyak mentah AS turun untuk minggu keempat.

Harga minyak mentah Brent naik di atas US$81 per barel setelah merosot hampir 5% selama tiga sesi sebelumnya, dengan patokan AS, West Texas Intermediate (WTI) mendekati US$77. American Petroleum Institute yang didanai oleh industri melaporkan bahwa stok minyak mentah menyusut sebanyak 3,86 juta barel, dengan penurunan juga terlihat di pusat Cushing, Oklahoma.

Jika dikonfirmasi oleh angka-angka resmi pada Rabu (24/7/2024), penurunan keempat akan menjadi penurunan terpanjang sejak September. Meskipun persediaan biasanya turun pada kuartal ketiga, kepemilikan saat ini berada di bawah rata-rata musiman lima tahunan.

Pelemahan minyak baru-baru ini terjadi di tengah kekhawatiran tentang permintaan yang lebih lemah di China, importir minyak mentah terbesar di dunia, dengan para pedagang algoritmik yang memperparah tekanan ke bawah. Namun, harga minyak berjangka tetap lebih tinggi dari tahun ke tahun karena OPEC+ terus menekan dengan pembatasan produksi, dengan penghitungan Bloomberg atas aliran Rusia yang menunjukkan ekspor turun ke level terendah sejak Desember.