SWF Jumbo Milik Singapura, GIC Makin Tinggalkan Investasi di Asia
News
24 July 2024 06:21
David Ramli - Bloomberg News
Bloomberg, Dana kekayaan negara raksasa milik Singapura, GIC Pte, melaporkan eksposur Asia yang terendah dalam lebih dari satu dekade, sedangkan aset Amerika Serikat (AS) dan Eropa yang justru meningkat, menurut laporan tahunan terbarunya.
Sekitar 26% portofolio investasi sovereign wealth fund (SWF) tersebut berada di Asia pada akhir Maret, dibandingkan dengan 39% di AS saja, menurut laporan yang dirilis pada Rabu. Kepemilikannya di Jepang – yang pasar ekuitasnya melonjak – terus mengalami penurunan, dan kini hanya menyumbang 4% dari aset perusahaan.
Pergeseran ini merupakan perubahan besar bagi GIC, yang menurut perkiraan perusahaan konsultan Global SWF memiliki aset yang dikelola sekitar US$769 miliar – menjadikannya salah satu investor institusional terbesar di dunia.
Pada 2019, perusahaan ini mendedikasikan satu bab dalam laporan tahunannya untuk membahas “makin pentingnya Asia” dalam perekonomian global dan pasar keuangan, dan memperkirakan bahwa pertumbuhan di kawasan ini akan terus berlanjut. Pada tahun itu, GIC memiliki 32% portofolionya di Asia, termasuk Jepang.