Logo Bloomberg Technoz

"Kebijakan makro China baru-baru ini tidak memberikan apa pun di luar yang sudah diperkirakan," kata Han Jing, seorang analis senior di SDIC Essence Futures Co, yang juga menyebut permintaan produk baja yang lemah sebagai penggerak penurunan harga bijih besi. "Sementara itu, pasar laut global berada di sisi surplus," katanya.

Kontrak berjangka diperdagangkan 3,5% lebih rendah pada US$99,90 per ton di Singapura pada pukul 3:05 sore waktu setempat. Di China, kontrak bijih besi di Dalian turun, bersama dengan rebar baja dan kontrak gulungan panas di Shanghai.

Penurunan harga ini telah berdampak pada harga saham para penambang. Di Australia, BHP Group Ltd. ditutup pada hari Senin pada level terendah sejak November 2022, dengan kelemahan tambahan disebabkan oleh penjualan tembaga.

(bbn)

No more pages