Logo Bloomberg Technoz

Kenaikan volume penjualan listrik tersebutpun turut membuat naiknya nilai penjualan menjadi Rp333,1 triliun dari sebelumnya, Rp311,05 triliun. 

Kemudian, penyambungan pelanggan dan subsidi listrik pemerintah menyumbang masing-masing Rp1,28 triliun dan Rp68,63 triliun. Pendapatan melalui kompensasi sebesar Rp73,99 triliun, dan pendapatan lain-lain Rp10,27 triliun.

Sehingga, secara total, pendapatan perseroan tercatat mencapai Rp487,3 triliun pada 2023, naik dari sebelumnya yang sebesar Rp441,1 triliun.

"Pemerintah secara konsisten menjaga daya beli masyarakat dan menghadirkan ekosistem investasi yang menarik bagi para pelaku bisnis dan industri sehingga konsumsi listrik terus tumbuh,” jelasnya.

(ibn/ain)

No more pages