"Bagi pemegang saham, ini adalah kabar baik," kata Seiji Sugiura, seorang analis senior untuk Tokai Tokyo Intelligence Laboratory Co. "Semua orang telah menunggu sejak Toyota mengumumkan pembelian kembali sahamnya."
Bagi Toyota, tujuannya adalah untuk meningkatkan keuntungan bagi pemegang saham dan membebaskan dana untuk berinvestasi dalam upaya mencapai netral karbon, kata perusahaan dalam sebuah pernyataan pada Selasa.
Pada Juni, Bloomberg News melaporkan bahwa Mitsubishi dan Sumitomo berencana mulai melepaskan saham mereka di Toyota, senilai ¥1,32 triliun. Selain MS&AD Insurance dan Tokio Marine, Sompo Holdings Inc memiliki saham yang signifikan di Toyota. Jika semuanya melepas saham, totalnya akan mencapai lebih dari ¥3 triliun.
Bank-bank dan perusahaan asuransi tersebut dikatakan berencana untuk melepaskan kepemilikan saham Toyota mereka dalam jangka waktu beberapa tahun, secara drastis mengurangi kepemilikan saham mereka atau menjualnya sepenuhnya.
Penjualan ini mengikuti tahun yang luar biasa bagi Toyota, di mana sahamnya naik 26% tahun ini di atas kenaikan 43% pada tahun 2023.
Beberapa perusahaan asuransi Jepang telah memberikan isyarat tentang rencana untuk secara signifikan mengurangi atau menghilangkan kepemilikan saham silang mereka, yang menurut pihak berwenang merupakan penyebab penetapan harga tetap dengan klien korporat.
Toyota juga berencana mengurangi sahamnya di berbagai mitra bisnisnya. Awal tahun ini, pembuat mobil tersebut mengumumkan rencana untuk menjual sebagian sahamnya di pemasok suku cadang Aisin Corp, Denso Corp, dan Toyota Industries Corp juga mengatakan akan mengurangi kepemilikan saham mereka di Aisin.
Pada bulan November, pembuat mobil tersebut mengatakan akan mengurangi sahamnya di pembuat komponen listrik Denso menjadi 20% dari 24%. Sebelumnya, Toyota berkomitmen untuk menjual sebagian sahamnya di perusahaan telekomunikasi KDDI Corp senilai ¥250 miliar. Meskipun penjualan tersebut bertujuan untuk mendapatkan uang yang dapat digunakan untuk mendanai peralihan Toyota ke kendaraan listrik, penjualan tersebut juga dapat digunakan untuk pembelian kembali saham.
(bbn)
