Logo Bloomberg Technoz

BI Prediksi Capital Outflow Segera Berakhir, Ini Alasannya

Roy Franedya
23 July 2024 15:06

Bank Indonesia. (Rosa Panggabean/Bloomberg)
Bank Indonesia. (Rosa Panggabean/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Bank Indonesia (BI) memprediksi fenomena kaburnya dana asing (capital outflow) dalam jumlah besar yang menekan nilai tukar rupiah akan berakhir. Alasannya, mulai masuknya kembali dana asing (capital inflow) ke Indonesia.

BI mencatat adanya capital inflow Rp120 triliun pada Semester I-2024 yang sebagian besar masuk ke Sertifikat Rupiah Bank Indonesia (SRBI).

Kepala Grup Departemen Pengelolaan Moneter dan Aset Sekuritas Bank Indonesia Ramdan Denny Prakoso mengungkapkan Indonesia sempat mengalami capital outflow dalam jumlah besar pada periode April -Juni 2024. Hal ini bersumber repatriasi dividen yang berbarengan dengan adanya fenomena investor menghindari risiko (risk off).

Ketika itu yield US Treasury bertenor 2 tahun menyentuh 5% yang membuat banyak investor memilih menempatkan dana di surat utang milik pemerintah Amerika Serikat (AS). Dampaknya nilai tukar rupiah sempat menyentuh Rp16.500/US$.

“Sebenarnya kita tidak kaget dari repatriasi dividen. Ini sudah terjadi setiap tahun. Namun pada periode itu terjadi berbarengan sentimen risk off global,” ujar Ramdan Denny di Sumba, Nusa Tenggara Timur, dikutip Selasa (23/7/2024).