Logo Bloomberg Technoz

Kerusuhan Mematikan di Bangladesh, 170 Tewas-1.200 Ditangkap

News
23 July 2024 16:50

Kekacauan usai demo kuota PNS di Bangladesh. (Sumber: Bloomberg)
Kekacauan usai demo kuota PNS di Bangladesh. (Sumber: Bloomberg)

Niluksi Koswanage - Bloomberg News

Bloomberg, Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina menyalahkan lawan-lawan politiknya karena memanfaatkan protes mahasiswa terhadap kuota pekerjaan pemerintah yang berubah menjadi kekerasan dan menewaskan lebih dari 170 orang, dan mengatakan jam malam akan diperpanjang.

Hasina mengatakan kepada sekelompok pemimpin bisnis di kantornya pada Senin (22/7/2024) bahwa para pengunjuk rasa mahasiswa tidak terlibat dalam "terorisme pembakaran," dan menuduh Partai Nasional Bangladesh yang beroposisi dan Bangladesh Jamaat-e-Islami, sebuah kelompok Islamis, yang melakukan serangan-serangan yang mirip dengan militan.

"Saya tidak ingin menerapkan jam malam," ujar Hasina, seperti yang dikutip oleh Somoy TV. "Namun, mereka melakukan kekerasan yang meluas dengan menggunakan para siswa sebagai alat, memaksa saya untuk memberlakukan jam malam."

Kerusuhan ini merupakan yang paling mematikan sejak Hasina memperpanjang cengkeraman kekuasaannya untuk masa jabatan keempat dalam pemilihan umum pada Januari lalu, dan berjanji untuk lebih mengembangkan negara.