Bloomberg Technoz, Jakarta - Koin kripto paling berharga Bitcoin mencatatkan pelemahan dan terlempar ke level US$66.593,19 (sekitar Rp1,07 miliar) hingga perdagangan Selasa (23/7/2024) siang pukul 13.35 waktu Indonesia. 

Pada saat yang sama dukungan Presiden Joe Biden kepada Wakil Presiden AS Kamala Harris sebagai kandidat dari Partai Demokrat, belum cukup meyakinkan pasar—terlebih calon lawannya, Donald Trump yang dikenal selama ini pro-kripto.

Bitcoin sempat mencatatkan tren bullish lewat dua sentimen, percobaan pembunuhan Trump saat menghadiri sebuah rapat terbuka Partai Republik dan keputusan mundur Biden jadi capres AS.

Pada masa tersebut, Bitcoin melesat dari US$63.585 ke posisi US$68.175. Bitcoin sempat mencatatkan kenaikan ke titik tertinggi dalam satu bulan. Namun hari Selasa dini hari waktu Indonesia BTC longsor dari level tertinggi harian di US$68.275 dan semakin terkoreksi pada siang hari ke US$66.593,19.

Pergerakan Bitcoin masih mencatatkan pelemnahan 1,4% secara harian, namun terpantau tetap lebih tinggi 3,6% dibandingkan minggu lalu, menurut data CoinGecko, Selasa (23/7/2024).