Sedangkan berdasarkan sektor industri, penyaluran kredit baru tertinggi dicatat oleh sektor konstruksi, industri pengolahan dan transportasi. Juga, sektor pergudangan dan komunikasi.
"Secara kuartalan, penyaluran kredit baru pada kuartal III diprakirakan meningkat dengan SBT mencapai 93,6% dengan fokus penyaluran kredit modal kerja, kredit investasi dan kredit konsumsi," kata BI.
Bank Perketat Penyaluran
Para bankir juga terindikasi memperketat penyaluran kredit pada kuartal III terindikasi dari Indeks Lending Standard yang positif 2,6%.
"Standar penyaluran kredit yang lebih ketat tersebut diprakirakan terjadi pada hampir seluruh jenis kredit, kecuali kredit konsumsi lainnya. Sebagian besar aspek kebijakan penyaluran kredit diprakirakan lebih ketat dibandingkan kuartal sebelumnya, khususnya biaya persetujuan kredit. Sementara itu, suku bunga kredit diprakirakan lebih longgar," jelas BI.
Laju penghimpunan dana pihak ketiga bank pada kuartal III masih diprediksi meningkat tetapi lebih kecil dibanding proyeksi pertumbuhan kredit.
"Prakiraan peningkatan DPK tersebut terindikasi dari SBT pertumbuhan DPK sebesar 84,5%, lebih tinggi dibandingkan 79,1%, pada kuartal sebelumnya. Peningkatan pertumbuhan DPK diprakirakan terjadi pada seluruh jenis instrumen, yaitu giro, tabungan, dan deposito," tulis BI.
Akan tetapi, pertumbuhan DPK hingga akhir 2024 diperkirakan lebih lambat dibanding tahun lalu. Hasil survei mencatat, DPK perbankan tahun ini tumbuh dengan SBT 84,5%, lebih rendah dibanding tahun sebelumnya dengan SBT 93,7%.
(rui/aji)
