Logo Bloomberg Technoz

Riset McKinsey: 29% Pemilik Mobil Listrik Mau Balik ke Mobil BBM

Hidayat Setiaji
23 July 2024 13:40

Mobil listrik Wuling dipamerkan dalam ajang GIIAS 2024 di ICE BSD, Rabu (17/7/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Mobil listrik Wuling dipamerkan dalam ajang GIIAS 2024 di ICE BSD, Rabu (17/7/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Penjualan mobil listrik di Indonesia meningkat pesat. Namun di tingkat global, ada yang perlu diwaspadai karena hampir sepertiga pemilik mobil listrik ternyata belum move on, masih ingin kembali ke mobil dengan bahan bakar minyak (BBM).

Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menyebut, penjualan mobil listrik di Tanah Air pada Juni tercatat 2.211 ribu unit. Naik 11,5% dibandingkan bulan sebelumnya (month-to-month/mtm).

Dibandingkan Juni tahun lalu (year-on-year/yoy), penjualan mobil listrik melonjak 83,48%.

Sepanjang semester I-2024, total penjualan mobil listrik adalah 11.940 unit. Meroket lebih dari 2 kali lipat dibandingkan semester I-2023.

Data tersebut menunjukkan prospek mobil listrik di Indonesia yang cerah. Namun di level dunia, justru tidak sedikit konsumen yang kecewa dengan mobil listrik.