Logo Bloomberg Technoz

Holding Bandara

AP II Surviving Entity, Bakal Jadi Angkasa Pura Indonesia

Hidayat Setiaji
23 July 2024 12:37

(Dok. Angkasa Pura II)
(Dok. Angkasa Pura II)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pemerintah memutuskan akan menggabungkan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang pengelolaan bandara. PT Angkasa Pura I (Persero), PT Angkasa Pura II (Persero), dan PT Angkasa Pura Indonesia (Persero) dilebur menjadi perusahaan holding pengelola bandara.

Sebagaimana dikutip dari keterbukaan informasi publik, berikut adalah tahapan penggabungan tersebut:

  • Akan dilakukan perubahan nama PT Angkasa Pura Indonesia menjadi PT Angkasa Pura Nusantara (atau nama lain sebagaimana yang disetujui PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero)).

  • Setelah dilakukan perubahan nama perusahaan, akan dilakukan perubahan nama PT Angkasa Pura II menjadi PT Angkasa Pura Indonesia.

  • Akan dilakukan penggabungan PT Angkasa Pura I ke PT Angkasa Pura Indonesia yang sebelumnya bernama PT Angkasa Pura II. PT Angkasa Pura Indonesia tersebut akan bertindak sebagai perusahaan penerima penggabungan.

Sebagai informasi, PT Angkasa Pura Indonesia adalah anak perusahaan PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney.

“Berdasarkan pertimbangan dari aspek keuangan dan perpajakan, aspek hukum, aspek bisnis dan operasional, aspek sosial dan ekonomi, dan aspek organisasi dan sumber daya manusia, serta analisa SWOT dan risiko, Direksi dan Dewan Komisaris PT Angkasa Pura I, PT Angkasa Pura II, dan PT Angkasa Pura Indonesia secara bersama-sama merekomendasikan penggabungan PT Angkasa Pura I dan PT Angkasa Pura II,” seperti yang disebutkan dalam prospektus perusahaan. 

Penggabungan ini, lanjut keterangan tersebut, dilatarbelakangi dengan landasan bahwa Indonesia memiliki potensi utama untuk menjadi pasar utama aviasi dan pariwisata. Terdapat sejumlah faktor yang berpotensi untuk menjadikan Indonesia sebagai pasar utama aviasi dan pariwisata, antara lain kondisi Indonesia yang merupakan negara kepulauan terbesar di dunia dengan populasi terbesar di Asia Tenggara dan kelas konsumen yang terus berkembang, posisi geografis yang strategis, keindahan alam dan budaya yang beragam, serta sumber daya alam yang melimpah.