Kemudian, Bank Dunia juga mendengar pandangan Indonesia atas berbagai langkah reformasi World Bank Group yang sedang dilakukan.
Sri Mulyani mengklaim tim World Bank mengapresiasi kinerja ekonomi Indonesia yang tumbuh di kisaran 5% dengan tingkat inflasi yang rendah. Hal ini dicapai pada saat ekonomi dunia melemah dan munculnya berbagai guncangan naiknya suku bunga dan gejolak harga komoditas dan geopolitik. Menurut dia, hal ini adalah suatu prestasi yang baik bagi Indonesia.
“Indonesia masih akan terus memperbaiki kualitas SDM melalui perbaikan kesehatan, pendidikan dan jaring pengaman sosial. Dukungan Bank Dunia dalam bidang kesehatan sangat dihargai,” kata Sri Mulyani.
Dalam kesempatan itu, Menkeu juga menjelaskan bahwa saat ini pemerintah sedang dalam proses penyusunan RAPBN 2025, di mana saat ini merupakan periode transisi ke pemerintahan baru hasil Pemilu.
Menkeu menegaskan bahwa APBN Indonesia akan tetap dijaga dan dikelola secara prudent, kredibel dan berkelanjutan agar dapat memecahkan berbagai masalah pembangunan di Indonesia.
(lav)