Logo Bloomberg Technoz

Kasus di KPK, Pengamat Nilai Suara PDIP Terancam Turun di Pilkada

Mis Fransiska Dewi
23 July 2024 11:30

Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu dan Ketua DPP PDIP Puan Maharani (Dok. IG @mbakitasmg)
Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu dan Ketua DPP PDIP Puan Maharani (Dok. IG @mbakitasmg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Sejumlah politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tercatat dalam daftar saksi, calon tersangka, dan buron di Komisi Pemberantasan Korupsi. Sejumlah pemeriksaan dan tindakan hukum lainnya pun masih menjelang tengat pendaftaran Pilkada 2024.

Pengamat Politik dari Formappi, Lucius Karus menilai, pengusutan kasus hukum terhadap sebuah partai akan berdampak pada kepercayaan dan elektabilitas pada sebuah kontestasi politik. Demikian pula yang berpotensi dialami PDIP usai pejabat dan kadernya marak pada penanganan kasus korupsi.

“Iya itu jelas bisa menurunkan elektabilitas karena pengungkapan kasusnya dilakukan secara beruntun menjelang momen Pilkada. Tentu saja di daerah di mana kasusnya melibatkan kader lokal PDIP. Maka di situ elektabilitas PDIP bisa tergerus serius,” kata Lucius saat dihubungi, Selasa (23/7/2024).

KPK memang mulai giat kembali mengusut kasus suap pergantian antar waktu (PAW) anggota DPR 2019-2024 dengan buron Harun Masiku - mantan kader PDIP. 

Dalam kasus tersebut, KPK kemudian memeriksa sejumlah politikus partai berlambang kepala banteng. Beberapa di antaranya Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto, politikus Donny Tri Istiqomah, dan staf pribadi Hasto, Kusnadi.