Bloomberg Technoz, Jakarta - Partai Nasdem memastikan Anies Baswedan tak akan meminang putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep sebagai calon wakil gubernur (cawagub) di Pilkada Jakarta. Anies dan Kaesang dinilai memiliki arah politik yang berbeda pada Pilkada Serentak 2024.
Sekretaris Bapillu Partai Nasdem, Willy Aditya juga mengatakan, hal ini nampak pada saat Kaesang bersama sejumlah kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI) bersilaturahmi ke Nasdem Tower.
"[Sudah ada] Kode keras bro Kaesang itu akan ke mana," kata Willy, Selasa (23/7/2024). "Kode keras bagaimana hasil survei belakangan kan juga di mana yang paling kompatibel untuk Pak Anies dan di mana paling kompatibel untuk Bro Kaesang."
Hingga saat ini, dia mengklaim, Nasdem dan PSI sama-sama berpegang pada hasil survei sementara di DKI Jakarta. Pada sigi yang disusun Litbang Kompas, Anies memiliki popularitas tertinggi dengan capaian 29,8% disusul Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sebesar 20%.
Mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil punya elektabilitas yang kecil yaitu 8,5% sehingga Partai Golkar batal memboyongnya ke Pilkada Jakarta. Demikian pula dengan Kaesang yang hanya memiliki 1%, meski sebenarnya ada peluang karena 30% masyarakat Jakarta belum menentukan pilihan.
"Duet Anies-Kaesang itu belum untuk saat ini. Belum untuk
DKI Jakarta," kata Willy.
Dalam beberapa survei, Kaesang memang selalu masuk dalam jajaran peraih popularitas tinggi di Jawa Tengah. Bahkan, pada sigi LSI, Kaesang duduk di posisi pertama dengan 15,9% lebih tinggi dari Kapolda Jawa Tengah yang disebut-sebut bakal diusung Koalisi Indonesia Maju yang tercatat hanya 12,9%.
"Sejauh ini bro Kaesang cukup nyaman dan cukup diterima di Jawa Tengah; dan Mas Anies di DKJ. Sehingga ya mungkin belum jodoh gitu ya. Kita tunggu aja next," kata Willy.
(mfd/frg)