Logo Bloomberg Technoz

Harga Bitcoin Kembali Tembus US$ 30.000, Ini Alasannya

News
11 April 2023 11:22

Papan nama reklame Bitcoin. (Dok Bloomberg)
Papan nama reklame Bitcoin. (Dok Bloomberg)

Vildana Hajric dan Carly Wanna - Bloomberg News

Bloomberg, Harga Bitcoin kembali naik dan kini bertengger pada level lebih dari US$ 30.000 setara Rp 447 juta (kurs Rp 14.905/US$). Terjadi kenaikan 80% lebih sejak awal tahun.

Kenaikan harga tergolong masif, dibanding indeks Nasdaq 100 yang tercatat hanya mengalami pertumbuhan 20%, dimana indeks relatif bergerak mengikuti aksi koin kripto paling terkenal di dunia tersebut. Bitcoin mulai merangkak naik setelah anjlok tajam tahun lalu, sebagai periode ‘winter season’. Namun nilai Bitcoin masih separuh dari harga tertingginya pada November 2021.

“[harga] US$ 30.000 sangat penting, karena alasan teknikal dan fundamental,” kata Mati Greenspan, CEO Quantum Economics dilaporkan Bloomberg News. “Angka resistance telah terbentuk selama tiga pekan berurutan, dan sekarang terpecahkan, akhirnya. Ini kali pertama kita melampaui level tersebut, sejak era keruntuhan Terra/Luna dan Three Arrows Capital. Pada dasarnya ini bisa berarti harga [koin] telah sepenuhnya kembali semenjak [krisis] Celsius, FTX, dan penindakan regulator Amerika Serikat (AS).”

Namun saat ini yang pasti pasar kripto menghadapi apa yang disebut pengawasan amat ketat. Coinbase Global Inc. mengatakan telah menerima memo dari Securities and Exchange Commission (SEC) yang menyatakan niatnya untuk melakukan pengawasan dan penindakan hukum yang lebih serius.