Logo Bloomberg Technoz

Jokowi Mau Hilirisasi Kelapa Jadi Bioavtur, Seberapa Realistis?

Dovana Hasiana
23 July 2024 09:10

Tumpukan kelapa./Bloomberg-Lisa Marie David
Tumpukan kelapa./Bloomberg-Lisa Marie David

Bloomberg Technoz, Jakarta Managing Director Energy Shift Institute Putra Adhiguna menilai terdapat dua tantangan yang harus diperhatikan bila Indonesia memiliki rencana untuk mengembangkan hilirisasi pada komoditas kelapa menjadi bioenergi dan bioavtur, sebagaimana disampaikan Presiden Joko Widodo.

Pertama, memastikan keberlanjutan. Putra menilai industri bioenergi internasional sangat sensitif terhadap perkara keberlanjutan atau sustainability.

Dengan demikian, Indonesia harus memberikan kepastian bahwa sumber bioenergi tidak mengakibatkan dampak negatif lingkungan, khususnya bila ingin mengembangkan hilirisasi tersebut dengan pasar ekspor.

“Selama ini biofuel Indonesia terfokus pada pasar domestik dan bisa relatif bebas, pasar internasional sangat berbeda,” ujar Putra kepada Bloomberg Technoz, dikutip Selasa (23/7/2024). 

Permintaan bahan baku untuk biofuel. (Sumber: Bloomberg)

Putra tidak menampik tetap ada pasar yang berpotensi bisa menyerap bioavtur dari kelapa, tetapi standar keberlanjutan industri tetap akan penting. Terlebih, pasar internasional seperti Uni Eropa (UE) juga menekankan ihwal keberlanjutan tersebut.