Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta - Rupiah kemungkinan bergerak terbatas dan masih menghadapi potensi pelemahan hari ini setelah tertekan di awal pekan.

Indeks dolar Amerika terlihat melemah tipis seiring dengan mulai kalemnya reaksi pasar terhadap keputusan Presiden AS Joe Biden mundur dari kontestasi pemilihan presiden November nanti.

Rupiah offshore pagi ini terlihat bergerak stabil di kisaran Rp16.230-Rp16.238/US$ setelah tadi malam ditutup melemah tipis di bursa New York. Level tersebut masih lebih lemah dibanding posisi penutupan rupiah spot kemarin di Rp16.220/US$, mengindikasikan potensi pelemahan rupiah hari ini mungkin masih ada akan tetapi dalam kisaran terbatas.

Di pasar Asia pagi ini, mata uang bergerak variatif di mana won Korea yang naik nilainya 0,07% di awal transaksi. Namun, baht Thailand dibuka turun tipis 0,01%. Sedangkan yuan offshore stabil.

Pekan ini, pasar mengawali minggu perdagangan dengan berita besar pengunduran diri Biden dari kompetisi menjadi orang nomor satu di Amerika Serikat. Sementara pasar masih akan menghitung ulang berbagai skenario terkait siapa kelak yang terpilih di Pemilu AS beberapa bulan ke depan, para investor tetap mengantisipasi rilis data penting pekan ini yang akan mempengaruhi prospek kebijakan bunga acuan Federal Reserve.

Pekan ini, AS akan melaporkan data inflasi penting yang menjadi acuan utama The Fed dalam menentukan kebijakan bunga acuan yaitu inflasi Personal Consumption Expenditure (PCE), didahului data pertumbuhan ekonomi kuartal II-2024 yang disetahunkan. 

Sedangkan pada hari ini, para pelaku pasar masih menanti data penjualan rumah di AS serta indikator manufaktur Richmond Fed. Dari Asia, investor hari ini akan mencermati data inflasi Juni Singapura dan rilis data defisit fiskal India.

Adapun dari dalam negeri, pelaku pasar menanti rilis Survei Perbankan yang akan dilansir oleh Bank Indonesia hari ini.

Kesemua data itu akan mempengaruhi sentimen pasar yang menyetir pergerakan pasar mata uang dan pasar finansial secara umum. 

Analisis teknikal

Secara teknikal nilai rupiah masih akan berpotensi melemah dengan koreksi terdekat menuju level Rp16.240/US$ yang merupakan support usai break MA-50. Sedangkan target pelemahan selanjutnya akan tertahan di Rp16.270/US$.

Apabila kembali menembus level tersebut, berpotensi makin melemah menuju level Rp16.300/US$ sebagai support terkuat.

Jika nilai rupiah berhasil menguat hari ini, resistance menarik dicermati pada level Rp16.200/US$ dan selanjutnya Rp16.180/US$. Dalam tren jangka menengah (Mid-term) rupiah masih memiliki potensi penguatan meski kian terbatas untuk kembali ke level Rp16.110/US$.

Analisis Teknikal Nilai Rupiah Selasa 23 Juli 2024 (Riset Bloomberg Technoz)

(rui)

No more pages