Logo Bloomberg Technoz

Selain itu, kenaikan harga minyak nabati pesaing juga turut mengatrol harga CPO. Kemarin, harga minyak kedelai di bursa Dalian naik 0,65% dan di Chicago Board of Trade melejit 1%.

Adapun harga minyak biji bunga matahari naik 0,75%. Sedangkan harga minyak rapeseed meroket 1,41%.

Saat harga minyak nabati pesaing makin mahal, maka keuntungan menggunakan CPO akan meningkat. Sebab, komoditas-komoditas ini memang saling menggantikan.

Analisis Teknikal

Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), CPO masih menghuni zona bullish. Terlihat dari Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 51,65. RSI di atas 50 menunjukkan suatu aset sedang dalam posisi bullish.

Sementara indikator Stochastic RSI berada di 36,79. Menghuni area jual (short).

Oleh karena itu, harga CPO sepertinya akan terkoreksi. Maklum, harga sudah naik cukup tinggi dan mungkin sudah saatnya konsolidasi.

Target support terdekat adalah MYR 3.950/ton. Jika tertembus, maka MYR 3.930/ton bisa menjadi target berikutnya.

Namun jika masih kuat menanjak, maka target resisten terdekat ada di MYR 4.005/ton. Penembusan di titik ini berpotensi membawa harga CPO naik lagi ke arah MYR 4.026/ton.

(aji)

No more pages