Bloomberg Technoz, Jakarta - Saham-saham di Asia akan mengikuti jejak rebound di Wall Street karena investor melihat lebih jauh dari Joe Biden yang mengakhiri kampanye pemilihannya untuk fokus pada awal musim pendapatan teknologi.

Saham-saham berjangka menunjukkan penguatan di Hong Kong, Tokyo, dan Sydney, dengan S&P 500 melonjak 1,1% setelah mengalami kerugian selama tiga hari.

Meskipun terjadi aksi jual sebelumnya, hampir dua pertiga responden survei Bloomberg's Markets Live Pulse memperkirakan pendapatan akan menghidupkan kembali tolok ukur AS, dengan hasil dari Tesla Inc dan Alphabet Inc yang akan dirilis pada Selasa. 

Ekuitas berjangka AS sedikit berubah pada awal perdagangan. Saham naik sebelum hasil teknologi. Valuasi yang sangat tinggi dan pelemahan musiman telah memicu beberapa peringatan penurunan saham, dengan para pedagang juga menghadapi ketidakpastian politik.

Namun, bahkan dengan banyaknya berita utama yang mengikuti keputusan Biden untuk keluar dari pemilihan dan mendukung Kamala Harris, rasa tenang tetap ada pada Senin (22/7/2024). Volatilitas merosot seiring dengan munculnya para pembeli.