Logo Bloomberg Technoz

Netanyahu: AS Akan Tetap Jadi Sekutu Israel Siapa Pun Presidennya

Redaksi
23 July 2024 06:50

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu saat konferensi pers di Istana Chigi di Roma, Italia, Jumat (10/3/2023). (Alessia Pierdomenico/Bloomberg)
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu saat konferensi pers di Istana Chigi di Roma, Italia, Jumat (10/3/2023). (Alessia Pierdomenico/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa Israel akan menjadi sekutu terkuat Amerika Serikat (AS) di Timur Tengah terlepas dari siapa yang akan terpilih sebagai presiden pada November nanti.

Penyataan tersebut ia sampaikan sebelum terbang ke Washington, di mana ia akan bertemu dengan Presiden AS Joe Biden untuk sementara waktu direncanakan pada Selasa (23/7/2024) jika presiden berusia 81 tahun tersebut sudah sembuh dari Covid-19. Netanyahu juga dijadwalkan berpidato di hadapan Kongres AS pada Rabu (24/7/2024).

"Saya akan memberi tahu teman-teman saya di kedua sisi lorong bahwa siapa pun yang dipilih rakyat Amerika sebagai presiden berikutnya, Israel tetap menjadi sekutu yang tak tergantikan dan kuat bagi Amerika di Timur Tengah," katanya kepada para wartawan sebelum lepas landas, dilansir Reuters, Selasa.

"Di masa perang dan ketidakpastian seperti sekarang ini, sangat penting bagi musuh-musuh Israel untuk mengetahui bahwa Amerika dan Israel bersatu hari ini, esok, dan seterusnya," ujar Netanyahu, seraya menambahkan bahwa ia ingin "mengukuhkan dukungan bipartisan yang sangat penting bagi Israel."

Pidatonya di hadapan Kongres diperkirakan akan berfokus pada koordinasi antara Israel dan AS dalam menanggapi situasi yang bergejolak di Timur Tengah, di mana ada bahaya yang lebih besar akan meluasnya konflik regional.