Dia pun mengklaim hal yang sama terjadi pada PKB dan PKS. Meski, PKS sendiri sudah menggemborkan pasangan calon yang menyandingkan Anies dengan kadernya, Sohibul Iman sebagai cawagub.
PKB sendiri sempat mengkritik deklarasi sepihak PKS tersebut. Mereka menilai, sikap PKS justru menutup pintu bagi potensi koalisi dengan partai politik lain. Meski belum tentu ingin kursi cawagub, partai lain biasanya lebih terbuka jika sosok cawagub masih kursi kosong, atau akan dibahas bersama.
"Tugas untuk menyusun pasangan yang nanti Insyaallah akan dibahas bersama-sama harapannya kita akan bisa bekerja bersama dengan lebih banyak partai-partai yang lain," kata Anies.
Selain tiga partai ini, PDIP sebenarnya sempat dikabarkan juga akan mengusung Anies. Padahal, partai tersebut memiliki ingatan buruk usai kadernya, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok ditumbangkan Anies pada Pilkada DKI Jakarta 2017 dengan isu sentimen agama.
Belakangan, PDIP juga dikabarkan berniat kembali mengusung Ahok ke Pilkada DKI Jakarta. Sambil, partai tersebut menguji potensi mengusung kader lain seperti Pramono Anung dan Andika Perkasa.
(mfd/frg)