Verizon memperoleh 148.000 pelanggan telepon pascabayar ritel nirkabel, mengalahkan estimasi 118.000 pelanggan.
Verizon melakukan upaya untuk menghindari kehilangan pelanggan dari para pesaingnya, melalui berbagai fasilitas seperti paket bundel yang mencakup Netflix dan Hulu Max dengan biaya tambahan US$10 per bulan. Pelanggan juga dapat menambahkan paket Disney+ atau Apple.
Operator ini telah memfokuskan diri pada produk fixed wireless-nya, yang menyediakan internet berkecepatan tinggi melalui gelombang udara dan bukan melalui saluran telepon ke rumah-rumah.
Perusahaan yang berbasis di New York ini mendapatkan 218.000 pelanggan konsumen baru pada kuartal kedua, meningkat 7,4% dari tiga bulan pertama tahun ini, dan 160.000 pelanggan bisnis bergabung, hasil kuartalan tertinggi hingga saat ini.
Pencapaian terbaru ini mengakumulasi total lebih dari 3,8 juta pelanggan nirkabel tidak bergerak, meningkat hampir 69% dari tahun sebelumnya.
Pertumbuhan dalam fixed wireless membantu mengimbangi penurunan jumlah pelanggan broadband secara keseluruhan, setelah program subsidi pemerintah berakhir pada bulan Juni.
Program Konektivitas Terjangkau pemerintah AS memberikan diskon bulanan bagi rumah tangga berpenghasilan rendah untuk mendapatkan layanan internet broadband.
Verizon melaporkan total penambahan pelanggan broadband sebesar 391.000 pada kuartal kedua, turun 6,5% dari tahun lalu namun melampaui estimasi, didorong oleh keuntungan dari fixed wireless dan produk kabel Fios, kata Verizon.
Laba yang disesuaikan tercatat US$1,15 per saham, sesuai dengan perkiraan para analis.
Verizon mengkonfirmasi prospeknya untuk tahun ini dengan pertumbuhan pendapatan layanan nirkabel sebesar 2% hingga 3,5% dan laba per saham yang disesuaikan sebesar US$4,50 hingga US$4,7.
Saham Verizon sekitar 10% lebih tinggi sepanjang tahun ini, namun tertinggal dari saingannya AT&T Inc dan T-Mobile US Inc yang naik sekitar 14% pada periode yang sama.
(bbn)