Logo Bloomberg Technoz

Kebijakan Family Office Dituntaskan Sebelum Jokowi Lengser

Mis Fransiska Dewi
22 July 2024 17:10

Luhut Binsar Pandjaitan./Bloomberg-Dimas Ardian
Luhut Binsar Pandjaitan./Bloomberg-Dimas Ardian

Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan, bisnis family office yang tengah digodok pemerintah ditargetkan akan selesai sebelum masa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) berakhir. Luhut mengaku telah bertemu dengan Pemerintah Kota Abu Dhabi, Uni Emirat Arab untuk mengambil pengalaman terkait pembentukan Family Office.

Konsep family office merupakan suatu klaster keuangan yang memberi kemudahan layanan bagi keluarga yang membawa kekayaannya untuk menanamkan dana dan berinvestasi pada suatu wilayah; sekaligus mereka bisa berwisata.

“Kita masih bicara sekarang mengenai berapa jumlah minimum yang akan mereka harus masukkan. Berapa yang harus diinvestasikan dan berapa pegawai yang harus dia buat untuk run office nya di sini,” kata Luhut usai peluncuran SIMBARA Nikel dan Timah, Senin (22/7/2024).

Luhut menyebut hasil pertemuannya dengan pemerintah Ibu Kota Uni Emirat Arab telah dilaporkan ke Jokowi dan presiden terpilih Prabowo Subianto. Dia juga telah membahas konsep family office dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani. Termasuk potensi pemberian insentif kepada investor untuk menyimpan uangnya di Indonesia.

Salah satu hal yang dipelajari, kata dia, soal pentingnya kepastian hukum untuk pembentukan family office. Dia pun menilai, perlu ada pengadilan arbitrase yang memakai hakim internasional.