Bloomberg - Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menyerukan agar negaranya memiliki kemampuan perang "praktis dan aktif" usai negara itu mengeluarkan peringatan baru ke AS dan memutus jaringan komunikasi dengan Korea Selatan yang selama ini didirikan untuk mengurangi ketegangan di perbatasan. 

Kantor Berita Resmi Korea Utara melaporkan pernyataan Kim di depan pertemuan pejabat militer bahwa dia ingin meningkatkan kemampuan pertahanan negaranya karena "situasi keamanan yang terus memburuk di Semenanjung Korea," 

KCNA melaporkan pada Selasa (11/4) bahwa pemerintah Kim bertekad "memperkuat kemampuan mencegah perang di setiap sektor untuk mengatasi peningkatan garakan penjajah AS dan pengkhianat Korea Selatan yang berniat melakukan agresi.

Media resmi Korea Utara ini hampir tidak pernah menyebut negara tetangganya itu dengan nama formalnya. 

Korea Utara meningkatkan tekanan dengan memotong jaringan komunikasi dengan Korea Selatan minggu lalu.