Logo Bloomberg Technoz

Biden Effect, Rupiah Finis di Jalur Merah

Hidayat Setiaji
22 July 2024 16:15

Pelemahan nilai tukar rupiah menghadapi dolar AS terus tertekan (Bloomberg)
Pelemahan nilai tukar rupiah menghadapi dolar AS terus tertekan (Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup melemah pada perdagangan hari ini. Dinamika politik terkini di Negeri Paman Sam menjadi beban bagi rupiah dan mata uang Asia lainnya.

Pada Senin (22/7/2024), US$ 1 ekuivalen dengan Rp 16.220 kala penutupan perdagangan pasar spot. Mata uang Tanah Air melemah 0,18% dibandingkan posisi akhir pekan lalu.

Tidak cuma rupiah, sejumlah mata uang utama Asia pun terjerembab ke zona merah. Yuan China, dolar Taiwan, dan baht Thailand terdepresiasi masing-masing 0,11%, 0,11%, dan 0,31%.

Hari, pasar dunia tengah mencermati perkembangan politik di AS. Joseph ‘Joe’ Biden mengumumkan mundur dari kontestasi pemilihan presiden (pilpres) AS. Biden akan tetap menjalankan tugasnya sebagai presiden, tetapi memutuskan untuk mendukung Wakil Presiden Kamala Harris untuk menjadi calon presiden dari Partai Demokrat dan maju bertarung dengan Donald Trump dalam pilpres November mendatang.

“Ketidakpastian meningkat saat ini. Kita tidak punya sejarah di mana ada kandidat yang maju tanpa prosedur yang semestinya. Jadi sekali lagi kita berada di situasi yang belum pernah terjadi sebelumnya,” kata Matt Maley, Chief Market Strategist di Miiler Tabak + Co, seperti dikutip dari Bloomberg News.